Ini kajian reflektif tentang dunia hegemoni. Tentang dunia perang tanding kekuasaan. Sebuah permainan hasrat untuk saling menguasai, tidak hanya antarmanusia, tapi juga antar mahkluk hidup
Sebagai contoh mari kita berpikir keparat tentang binatang:
Sebenarnya manusia itu sama dengan binatang. Hanya saja, volume otak manusia lebih besar dari volume otak binatang, sehingga manusia mampu untuk berpikir. Sedang binatang, hanya punya naluri tanpa bisa berpikir. Ini kata ahli Ilmu Biologi. Jika mereka bohong, maka paragraf diatas otomatis batal.
Lalu dimana datangnya bahwa manusia lebih bermoral dari binatang? Itulah kerja pikiran. Pikiran membangun nilai-nilai. Membangun kode-kode moral. sehingga manusia dengan pikirannya mengatakan bahwa diri mereka lebih mulia dari binatang.
Karena binatang tidak bisa berpikir, maka binatang tidak bisa melakukan hal yang sama seperti manusia. Bahkan mereka tidak tahu bahwa dirinya dituduh sebagai tidak bermoral. Seandainya binatang juga punya volume otak yang sama dengan manusia, tentu binatang juga bisa berpikir dan membangun nilai-nilai. Maka ketika manusia mengatakan binatang tidak bermoral, tentu mereka akan protes:
“Busyet! Apa Ikam bilang hei manusia keparat?”
Selamat berpikir!
Sebagai contoh mari kita berpikir keparat tentang binatang:
Sebenarnya manusia itu sama dengan binatang. Hanya saja, volume otak manusia lebih besar dari volume otak binatang, sehingga manusia mampu untuk berpikir. Sedang binatang, hanya punya naluri tanpa bisa berpikir. Ini kata ahli Ilmu Biologi. Jika mereka bohong, maka paragraf diatas otomatis batal.
Lalu dimana datangnya bahwa manusia lebih bermoral dari binatang? Itulah kerja pikiran. Pikiran membangun nilai-nilai. Membangun kode-kode moral. sehingga manusia dengan pikirannya mengatakan bahwa diri mereka lebih mulia dari binatang.
Karena binatang tidak bisa berpikir, maka binatang tidak bisa melakukan hal yang sama seperti manusia. Bahkan mereka tidak tahu bahwa dirinya dituduh sebagai tidak bermoral. Seandainya binatang juga punya volume otak yang sama dengan manusia, tentu binatang juga bisa berpikir dan membangun nilai-nilai. Maka ketika manusia mengatakan binatang tidak bermoral, tentu mereka akan protes:
“Busyet! Apa Ikam bilang hei manusia keparat?”
Selamat berpikir!
Comments
Post a Comment