Algoritma dibalik segala Gaya Politik itu adalah supply dan demand. Tarian dinamis hukum permintaan dan penawaran. Bukan soal salah benar. Bukan soal keadilan.
Jika anda sebagai rakyat masih suka ditipu, maka para Politikus akan tetap menjual tipuan. Jika anda sebagai rakyat masih lapar nasi bungkus, maka para Politikus akan tetap membagikan nasi bungkus. Jika anda masih suka hoax, maka para Politikus akan tetap menjajakan statistik buatan mereka sendiri untuk membangun dalil pembenaran agar mereka tampak punya sandaran akademis yang valid. Dan seterusnya.
Jadi apa yang bisa mengubah gaya berpolitik para Politikus Mas Bro AF?
Bukan harapan anda. Bukan rintihan idealisme utopis anda. Bukan teriak-teriak anda. Apalagi gosip dan keluh kesah lebay anda di media sosial. Tapi adalah, selera anda sendiri. Kesadaran anda sendiri. Level kecerdasan anda sendiri. Maqam kedewasaan anda sendiri. Hukum adaptasi dan evolusi kosmik, akan memaksa mereka menyesuaikan diri dengan tipologi kesadaran anda sendiri. Tanpa harus anda minta-minta.
Di hadapan saya, aksi politiking apapun, tak kan laku. Karena saya, manusia telanjang. Mata uang yang saya akui, hanya satu: Polos tanpa kecap. Menggunakan poster, spanduk, banner, kalender, nasi bungkus, pujian palsu dan sejenisnya terhadap saya, percuma. Itu sebabnya, saya tak pernah jadi target para Politiking di segala lini. Yang pernah telanjur, akhirnya jadi malu dan balik kanan sendiri.
Jadi kapan iklim politik di negeri ini akan bisa berubah dari norak dan kasar menjadi elegan dan cantik?
Ketika anda sebagai rakyat sudah tidak lugu lagi seperti saat ini.
Jika anda sebagai rakyat masih suka ditipu, maka para Politikus akan tetap menjual tipuan. Jika anda sebagai rakyat masih lapar nasi bungkus, maka para Politikus akan tetap membagikan nasi bungkus. Jika anda masih suka hoax, maka para Politikus akan tetap menjajakan statistik buatan mereka sendiri untuk membangun dalil pembenaran agar mereka tampak punya sandaran akademis yang valid. Dan seterusnya.
Jadi apa yang bisa mengubah gaya berpolitik para Politikus Mas Bro AF?
Bukan harapan anda. Bukan rintihan idealisme utopis anda. Bukan teriak-teriak anda. Apalagi gosip dan keluh kesah lebay anda di media sosial. Tapi adalah, selera anda sendiri. Kesadaran anda sendiri. Level kecerdasan anda sendiri. Maqam kedewasaan anda sendiri. Hukum adaptasi dan evolusi kosmik, akan memaksa mereka menyesuaikan diri dengan tipologi kesadaran anda sendiri. Tanpa harus anda minta-minta.
Di hadapan saya, aksi politiking apapun, tak kan laku. Karena saya, manusia telanjang. Mata uang yang saya akui, hanya satu: Polos tanpa kecap. Menggunakan poster, spanduk, banner, kalender, nasi bungkus, pujian palsu dan sejenisnya terhadap saya, percuma. Itu sebabnya, saya tak pernah jadi target para Politiking di segala lini. Yang pernah telanjur, akhirnya jadi malu dan balik kanan sendiri.
Jadi kapan iklim politik di negeri ini akan bisa berubah dari norak dan kasar menjadi elegan dan cantik?
Ketika anda sebagai rakyat sudah tidak lugu lagi seperti saat ini.
Comments
Post a Comment