Agama tidak pernah bisa damai dengan Filsafat. Jika seseorang sudah gandrung Filsafat, biasanya agama jadi lepas dari kesadarannya. Karena anasir keduanya berbeda. Agama itu isinya dogma. Sedang filsafat itu isinya martir.
Yang mengaku filsafat bisa kawin dengan agama, yang pernah diklaim para Filosof Islam, seperti Ibnu Rusyd dan kawan-kawan, dimata saya itu bukan kegiatan berfilsafat. Tapi adalah apologi. Membela Tuhan dengan dalil Filsafat. Dimata saya, mereka jatuh sebagai Teolog. Bukan Filsuf.
Teolog dengan Filsuf, 2 profesi berbeda yang sekilas tampak sama. Seorang Teolog, kerjanya membangun dalil rasional agar apa yang mereka yakini, menjadi masuk akal dan semakin bisa diterima. Itu yang disebut dengan rasionalisasi. Melakukan pembelaan atas keyakinan.
Sedang seorang Filsuf, adalah orang yang berpikir dari titik nol. Dan tidak tahu akan berakhir dimana. Mereka berpikir dari nol keyakinan. Yang diperjuangkan, justru bagaimana cara mengusir segala asumsi, postulat, pengandaian, Tuhan dan sejenisnya dalam proses berpikir. Tujuannya, agar hasilnya menjadi valid secara rasional. Dari titik ini, seorang Filsuf lebih jujur dari seorang Teolog.
Yang mengaku filsafat bisa kawin dengan agama, yang pernah diklaim para Filosof Islam, seperti Ibnu Rusyd dan kawan-kawan, dimata saya itu bukan kegiatan berfilsafat. Tapi adalah apologi. Membela Tuhan dengan dalil Filsafat. Dimata saya, mereka jatuh sebagai Teolog. Bukan Filsuf.
Teolog dengan Filsuf, 2 profesi berbeda yang sekilas tampak sama. Seorang Teolog, kerjanya membangun dalil rasional agar apa yang mereka yakini, menjadi masuk akal dan semakin bisa diterima. Itu yang disebut dengan rasionalisasi. Melakukan pembelaan atas keyakinan.
Sedang seorang Filsuf, adalah orang yang berpikir dari titik nol. Dan tidak tahu akan berakhir dimana. Mereka berpikir dari nol keyakinan. Yang diperjuangkan, justru bagaimana cara mengusir segala asumsi, postulat, pengandaian, Tuhan dan sejenisnya dalam proses berpikir. Tujuannya, agar hasilnya menjadi valid secara rasional. Dari titik ini, seorang Filsuf lebih jujur dari seorang Teolog.
Comments
Post a Comment