Kesadaran dalam Beragama

Anatomi Fase Kesadaran dalam Beragama

Fase seseorang dalam beragama juga sama dengan fase perkembangan sebuah agama menjadi dewasa.

Mula-mula hanya fase indoktrinasi. Atau bisa juga disebut fase mitologi. Pada fase ini, kesadaran pemeluknya, fanatik, kultus dan terror. Kesadarannya, given dan sim salabim. Ini fase paling lugu dan paling berbahaya

Setelah itu fase rasionalisasi. Pada fase ini, pemeluknya membangun dalil rasional bahwa agama yang dipeluknya memang meyakinkan secara intelektual akademis. Ini disebut juga dengan fase pembelaan atau fase apologetik. Para Cendekiawan agama berada disini, termasuk orang biasa yang mulai minat dengan rasionalisasi agama.

Kemudian yang terakhir, baru fase modernis. Fase ini artinya, karena sudah disadari bahwa agama itu hanya soal keyakinan, dan keyakinan itu bukanlah sebuah kebenaran mutlak, alias tergantung kepercayaan saja yang bersifat personal (privasional), maka baru sikap kultusnya melunak.

Tapi jangan lupa,

Jika pelaku tetap belajar dan memikirkannya secara kritis, fase moderat itu akhirnya bisa berlanjut ke fase Atheistik.  Dan fase atheistik juga akan terus berlanjut ke fase skeptis dan seterusnya. Dan puncaknya, baru fase Nihillistik. Nah di fase terakhir inilah saya berada

Jadi tak ada yang gratis pada setiap fase itu. Tidak hanya menghabiskan uang untuk belajar, tapi juga bisa menghabiskan usia. Jadi bagi anda yang masih berada pada fase-fase pemula, ya tau dirilah. Tahu dan pengalaman cuma sedikit lagak sudah merasa hebat dan benar pula. Ngacalah jadi orang. Iya kan!

Comments