Cerpen Eksistensialis

Sebab Saya Bugil Pulang dari Stevany

Memahami Fisika Quantum, bahkan imperatif kategori Kant, tidak sulit bagi saya. Bahkan kapan dan kenapa manusia membuat Tuhan. Tapi tentang kenapa Stevany lebih percaya Jhon dari saya, hingga kini tetap menjadi misteri bagi saya. Seluruh amunisi intelektual saya, remuk.

Berbagai cara telah saya lakukan. Bahkan suatu kali pernah, saya meminta seorang Dokter Bedah mengeluarkan jantung hati saya. Lalu saya serahkan pada Stevany.

“Ini pasti rekayasa”

Hanya itu jawaban Stevany.

Saya pulang dengan malas. Sambil berjalan sempoyongan, saya lemparkan semua yang menempel di tubuh saya. HP saya banting tanpa saya ambil lagi. Topi, baju, celana dan sepatu, saya tanggalkan. Saya remuk. Saya lemparkan sehabis tenaga ke langit hitam:

“Sebenarnya, saya tidak butuh semua ini. Kalian tak sanggup menggantikan Stevany”

Comments